JAKARTA, - Aksi mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali disuarakan di Istana Negara RI pada Senin (5/9/2022).
Dari pantauan awak media di lapangan, aksi tersebut digelar mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di indonesia.
Salah satunya Pergarakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten juga turut serta dalam aksi tersebut.1
Di lokasi aksi, Sekertaris Majelis Pembina Cabang MABINCAB PC PMII Pandeglang, Ucu Fahmi Has, S.ip kepada awak media mengaku, aksi PMII Pandeglang turut menolak kebijakan pemerintah atas kenaikan BBM berdasarkan instruksi langsung1 dari Pengurus Besar PB PMII dan Instruksi Samsul Hadi selaku ketua PKC PMII Banten.
"Menindaklanjuti intruksi itu, kami pun Berbondong Bondong turun ke jakarta melakukan gerakan sebagi mana mestinya. Karena kami selaku kontrol sosial terhadap pemerintahan menilai kebijakan menaikan harga BBM dianggap tidak pro rakyat, " ujar Ucu
Ucu juga menyesalkan sekaligus merasa kecewa terhadap Presiden Republik Indonesia atas kebijakannya menaikan harga BBM. Dan ia pun berharap harga BBM dapat turun kembali.
Karena kata Ucu, kenaikan BBM berdampak luas bagi kehidupan masyarakat kecil, mulai dari ekonomi, pendidikan dan yang paling vital turut naiknya harga bahan bahan pokok sehari hari.
Hal senada juga dikatakan Ketua Cabang PMII Pandeglang, Hendri sahyadi yang menilai kenikan BBM tidak rasional untuk rakyat Indonesia, terutama bagi wong cilik. Terlebih disaat ekonomi rakyat yang saat ini tengah terpuruk.
"Aksi ini kami membawa seluruh kader dan pengurus cabang PMII Pandeglang turun kejalan tepatnya di depan istana negara RI, " Pungkas Hendri